Selayang Pandang

Industri Kecil Menengah (IKM) selama ini menjadi andalan daerah dan terbukti sangat kuat bertahan terhadap guncangan krisis moneter, karena itu pengembangan IKM sangat penting dan menjadi prioritas, salah satunya dengan mengembangkan sentra-sentra Industri Kecil. Kebijakan Pemerintah dalam usaha pengembangan IKM ini berupa usaha peningkatan desain atau kemasan pengembangan teknologi serta peningkatan mutu, juga pembukaan akses terhadap sumber dana dan penguatan manajemen.

Sasaran pembinaan dan pengembangan industri kecil ini adalah untuk menunjang penyediaan kebutuhan bahan pokok dan substitusi  impor, menyediakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha serta meningkatkan kualitas SDM industri.

·   Kabupaten Bandung Terdiri Dari 31 Kecamatan Dengan Luas Wilayah 176.238,67 Ha Dan Jumlah Penduduk ± 3.127.008 Jiwa Memiliki Potensi Yang Cukup Besar Dari Sektor Industri

·   Industri Agro Tercatat Ada 94 Unit Usaha Industri Kecil Dan 43 Unit Usaha Industri Menengah Besar Yang Sudah Mempunyai Tanda Daftar Industri Dan Ijin Usaha Industri

· Investasi Yang Diserap Dari Sektor Industri Kecil Agro Sebesar Rp.7.676.379.000,- Dengan Jumlah Tenaga Kerja Sebanyak 680 Orang, Sedangkan Untuk Industri Menengah Besar Agro Investasi Yang Diserap Sebesar Rp.107.467.140.880,- Dengan Jumlah Tenaga Kerja Sebanyak 12.704 Orang. 

·   Untuk industri agro, Kab. Bandung mempunyai 69 sentra olahan dengan berbagai jenis komoditi seperti olahan strawberry, olahan susu sapi, gula asem, dsb.

·   Sebagai komoditi unggulan dari Kab. Bandung yaitu olahan strawberry, olahan jambu batu merah, olahan susu dan opak kelontong.